Pasang Iklan Gratis

Kementerian PU edukasi pelajar Sekolah Rakyat di Bali pilah sampah

  Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengedukasi para pelajar Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 17 Tabanan, Bali, terkait memilah sampah untuk membangun kesadaran lingkungan sejak dini.

"Kami ingin meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya pola hidup bersih dan menciptakan lingkungan bersih dari sampah dan cara mengelolanya," kata Pelaksana Prasarana Strategis Bali Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU Fitriyanti di Tabanan, Bali, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 75 pelajar sekolah rakyat satu-satunya di Bali itu mengikuti pengenalan cara memilah sampah.

Pelaksana Sanitasi Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan Bali Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Ailsa Sipahutar ikut mengedukasi peserta didik itu.

Mereka dikenalkan cara pemilihan sampah organik, nonorganik dan sampah residu dengan tiga tong berbeda.

Adapun tong berwarna hijau untuk sampah organik misalnya sampah dedaunan dan kebun, tong berwarna kuning untuk sampah nonorganik seperti botol plastik dan kertas serta tong merah untuk sampah residu atau sampah yang tidak bisa daur ulang.

Sejumlah pelajar antusias memperhatikan pemilahan sampah di lingkungan sekolahnya yang berada di gedung Sentra Mahatmiya Bali.

"Sekarang saya tahu apa itu sampah residu dan sampah nonorganik. Selama ini tahunya buang sampah gabung jadi satu," kata pelajar Ari Jumarta.

Fitriyanti berharap anak-anak dapat menerapkan pemilahan sampah sehingga mengurangi timbulan sampah di tempat pemprosesan akhir (TPA).

Edukasi itu, lanjut dia, juga sekaligus sarana promosi agar para pelajar ikut menjaga lingkungan sekolah yang sudah selesai direnovasi oleh Kementerian PU.

SRMP 17 Tabanan berada di gedung di bawah naungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial yang perdana digunakan untuk kelas belajar peserta didik sekolah rakyat sejak 14 Juli 2025.

Ada pun gedung itu direnovasi serentak oleh Kementerian PU di 65 titik sekolah rakyat di 24 provinsi.

Sementara itu, Kepala Sentra Mahatmiya Bali Sumarno Sri Wibowo berharap edukasi tersebut memperkaya pendidikan karakter dan disiplin peserta didik selama masa kurikulum persiapan sebelum memasuki kurikulum reguler (nasional).

"Mereka tinggal di gedung asrama di lingkungan sekolah ini sehingga harapannya ikut menjaga kebersihan dan peduli lingkungan dengan memilih sampah sejak dini," ucapnya.

Selain edukasi pemilahan sampah, pelajar itu juga diedukasi gaya hidup sehat yang dimulai kebiasaan mencuci tangan.

Agar edukasi menyenangkan dan tidak membosankan, para pelajar juga diajak bermain dengan beragam atraksi hiburan khas menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI di antaranya balap kelereng menggunakan sendok yang digigit.

0 Response to "Kementerian PU edukasi pelajar Sekolah Rakyat di Bali pilah sampah"

Posting Komentar