Bukan Cuma AFC, CAF Ikutan Absurd di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bek Burkina Faso sampai Sentil FIFA
Keabsurdan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak hanya terjadi di lingkup AFC, tetapi CAF juga terjadi. Bek Timnas Burkina Faso, Steve Yago, sampai melontarkan kritik pedas.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak hanya menghadirkan drama kelolosan, tetapi juga polemik yang menyertainya.
Belum lama ini Badan Sepak Bola Asia, AFC, mendapat sorotan pada putaran keempat kualifikasi.
Itu karena mereka memilih Arab Saudi dan Qatar, yang menjadi kontestan, sebagai tuan rumah.
Di samping itu, keduanya diuntungkan dengan waktu istirahat yang lama ketimbang lawan-lawannya, yakni 6 hari berbanding 3 hari dari lawan-lawannya.
Sesuai dengan dugaan banyak pihak, Arab Saudi dan Qatar akhirnya yang melaju otomatis ke Piala Dunia 2026.
Keabsurdan di kontingen Asia rupanya turut menjalar di Benua Afrika.
Bedanya, format pertandingan dari Badan Sepak Bola Afrika, CAF, yang mendapatkan sorotan tajam.
Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika yang sudah memainkan 10 matchday, telah diketahui 9 tim yang lolos.
CAF diketahui mendapat jatah 9 slot plus 1 tim untuk play-off interkontinental pada Piala Dunia 2026 kali ini.
Untuk maju ke play-off, 4 tim peringkat kedua terbaik yang bakal berduel.
Nantinya hanya satu tim nasional yang melangkah ke play-off antarbenua pada Maret 2026.
Permasalahan muncul dalam penentuan empat runner-up terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika.
Empat tim yang diketahui bermain di babak play-off adalah Demokratik Kongo, Gabon, Kamerun, dan Nigeria.
Nama terakhir menjadi polemik tersendiri khususnya bagi Timnas Burkina Faso.
Bagaimana tidak, Burkina Faso awalnya sudah percaya diri melenggang ke play-off karena menang 3-1 atas Ethiopia pada laga pamungkas.
Seluruh tim bersorak-sorai selepas laga karena keyakinan maju ke play-off.
Namun, tak disangka dari tawa bahagia seluruh pemain dan staf Burkina Faso berubah menjadi tangisan tragis tak lama berselang.
Hasil antara Nigeria dan Benin menjadi penyebabnya.
Super Eagles berhasil menang telak 4-0 dalam laga terakhirnya.
Kemenangan itu membuat posisi mereka menggusur Timnas Burkina Faso dalam empat tim peringkat kedua terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Perolehan poin Nigeria memang sama dengan Burkina Faso yang mengoleksi 15 poin.
Akan tetapi, Burkina Faso menjadi tim pesakitan karena kalah selisih gol dari Nigeria.
Sama-sama mencetak 13 gol dalam 8 laga, pasukan Brama Traore kebobolan lebih banyak 1 gol ketimbang Nigeria.
Anehnya, sama-sama memainkan 10 laga sejatinya mereka yang bisa lolos karena poin totalnya menyentuh 21 poin sebagai runner-up Grup A di bawah Mesir.
Sementara Nigeria hanya mengumpulkan 17 poin dari 10 laga di Grup C.
Hal itulah yang mendapatkan kritik keras dari bek Timnas Burkina Faso, Steeve Yago.
Bek berusia 32 tahun tersebut mengecam keras sistem yang diterapkan oleh CAF di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika.
FIFA pun tak luput dari sasaran kritiknya.
"Jujur saja, ini aneh: Anda menang dalam pertandingan melawan tim terlemah di grup Anda," tulis Yago seperti dikutip Yahoo Sports via media sosial pribadinya.
"Uniknya, Nigeria malah berada di atas Anda, meskipun mereka bahkan tidak mengalahkan Zimbabwe, tim terbawah di grup mereka."
"Ternyata, mengalahkan tim juru kunci terlalu biasa."
"Terima kasih, CAF dan FIFA!"
"Dengan karier saya yang akan berakhir, saya akan segera mempelajari sistem ini agar bisa mengkritik kalian dengan benar," bunyi pernyataan Yago.
Kegagalan Timnas Burkina Faso menembus play-off turut mengundang simpati dari presiden mereka, Ibrahim Traore.
Presiden Traore telah mengungkapkan kekecewaan dan kebingungan terkait cara Nigeria lolos ke babak play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika di depan Burkina Faso.
Laporan menunjukkan bahwa Presiden Traoré telah meminta penjelasan rinci mengenai proses kualifikasi yang membuat Burkina Faso hampir lolos meskipun menampilkan penampilan kuat di akhir kampanye mereka.
0 Response to "Bukan Cuma AFC, CAF Ikutan Absurd di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bek Burkina Faso sampai Sentil FIFA"
Posting Komentar