3 Pelatih Menganggur Seusai Gagal Mengalahkan Timnas Indonesia

 Sebanyak tiga pelatih menganggur setelah gagal mengalahkan Timnas Indonesia pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Skuad Garuda datang ke fase ini dengan status kuda hitam, tetapi kerap memberikan kejutan saat menghadapi tim dengan peringkat FIFA lebih tinggi.

Indonesia bahkan berada di Grup C bersama negara-negara kuat Asia langganan Piala Dunia seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Selain itu, grup ini juga dihuni oleh China serta Bahrain.

Meski datang dengan status 

underdog

, Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim elite Asia. Jay Idzes dan kawan-kawan melaju hingga fase keempat setelah finis di peringkat keempat Grup C. 

Timnas Indonesia mengoleksi 12 poin, hasil dari tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan.

Kejutan demi kejutan yang dihadirkan Skuad Garuda turut mengguncang posisi pelatih-pelatih top Asia. Berikut tiga nama pelatih yang lengser seusai gagal mengalahkan Timnas Indonesia.

1. Roberto Mancini

Dengan reputasi mentereng, Mancini gagal mempersembahkan kemenangan bagi Arab Saudi ketika menghadapi Indonesia. Kedua tim bermain imbang 1-1 di Jedah pada laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Hasil imbang itu membuat rumor pemecetan Mancini mencuat. Pelatih asal Italia itu akhirnya lengser pada September 2024 setelah Arab Saudi hanya meraih satu kemenangan dalam empat pertandingan lanjutan Grup C.

2. Graham Arnold

Setelah imbang 1-1 kontra Timnas Indonesia pada September 2024 lalu, Arnold memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Australia.

Arnold meninggalkan kursi pelatih The Socceroos hanya 10 hari setelah hasil imbang di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu.

3. Branko Ivankovic

Ivankovic resmi dipecat oleh Federasi Sepak Bola China pada Sabtu (14/6/2025). Kegagalan Ivankovic mengantar China ke Piala Dunia 2026 tak bisa ditolerir.

Salah satu penyebab Team Dragons gagal lulus ke ajang empat tahunan itu ialah kekalahan 0-1 melawan Timnas Indonesia pada 5 Juni lalu.

China memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Ivankovic lebih cepat meski kontrak sang pelatih baru kedaluwarsa pada 2025 mendatang